Manajemen Proyek Dalam suatu pekerjaan sangat diperlukan. hal ini membuat manajemen proyek diperlukan baik dalam perencanaan maupun pelaksanaan proyek konstruksi. Manajemen data buruk dalam proyek konstruksi sangat mempengaruhi pada sistem yang ada di suatu perusahaan. Maka dari itu dibutuhkan manajemen yang baik untuk memberikan kelancaran dalam pelaksanaan sehingga mendapatkan hasil akhir sesuai sasaran yang diharapkan.
Berikut adalah tiga manajemen data yang buruk dalam proyek konstruksi, yaitu :
- Tidak responsif para anggota tim proyek.
- Ketidakmampuan untuk berkolaborasi secara efektif di antara para pemangku kepentingan stakeholder proyek.
- Kurangnya platform yang efektif di mana pemangku kepentingan dan anggota proyek dapat dengan mudah berkomunikasi dan berbagi informasi proyek di.
Profesional Konstruksi Abaikan Solusi Seluler dan IT
Hasil survei khusus ini menunjukkan bahwa banyak pemimpin industri konstruksi mungkin melengkapi pekerja di lapangan dengan teknologi tetapi mereka tidak mendapatkan ROI maksimum pada investasi teknologi mereka. Perusahaan konstruksi tidak benar menggunakan solusi mobile konstruksi untuk mencapai tujuan konstruksi mereka.
Teknologi Konstruksi Dapat Meningkatkan Manajemen Data dan Meningkatkan Produktivitas
Alasan paling umum untuk investasi dalam teknologi,mencerminkan tantangan perusahaan dengan integritas dan aksesibilitas data, dan permintaan untuk peningkatan produktivitas.
Berikut adalah sasaran umum adopsi teknologi dalam sebuah perusahaan:
– memberikan akses data yang lebih baik
– Untuk meningkatkan produktivitas proyek
– meningkatkan akurasi informasi proyek
manajemen data yang buruk dalam proyek konstruksi tentunya akan berdampak pada perusahaan. Masalahnya adalah apakah perusahaan ingin mengatasi permasalahan yang ada atau membiarkan karena menganggap tidak penting?
Seperti dikutip dari petunjuk praktik teknologi Jay Snyder: “Komunikasi yang buruk di antara anggota tim, dan informasi yang salah atau tidak dapat diakses dokumen yang dibutuhkan pekerja untuk melakukan pekerjaan mereka akan merugikan industri konstruksi puluhan miliar dolar setiap tahun.
Mayoritas pemangku kepentingan industri tampaknya bingung bagaimana cara mengatasi masalah sistemik dan mahal ini. Sementara perusahaan konstruksi terus berinvestasi di dunia teknologi, masalah komunikasi dan manajemen data yang penting untuk bisnis ternyata membutuhkan lebih banyak perhatian strategis.