Triple Constraint dan Pengaruhnya Pada Keberhasilan Proyek

Triple Constraint  memiliki pengaruh pada keberhasil proyek, karena memiliki peranan sebagai batasan dan risiko yang perlu ditangani. Ada 3 komponen  yang harus diketahui oleh seorang manajer proyek yaitu, ruang lingkup, waktu dan biaya. 3 komponen ini sering dikenal dengan Triple Constraint Project Management. Masing-masing komponen ini saling terhubung satu dan lainnya, sehingga setiap ada perubahan dalam satu komponen, akan mempengaruhi 2 komponen lainnya.

Mari kita bahas mengenai 3 komponen batasan dalam manajemen proyek tersebut.

Triple Constraint dan Pengaruhnya Pada Keberhasilan Proyek1. Ruang Lingkup

Pada tahap ini, ruang lingkup proyek termasuk di antaranya tujuan proyek, hasil akhir proyek, fungsi dari proyek, dan tugas-tugas yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu proyek.
Untuk menjaga ruang lingkup proyek tetap terkendali, Anda harus melakukan pengecekan poin berikut ini:

A. Dokumentasi yang jelas

Berikan dokumentasi yang jelas mengenai ruang lingkup manajemen proyek secara jelas, pada saat proyek dimulai, dan mencakup semua persyaratan yang dibutuhkan.

B. Menyiapkan proses untuk mengelola perubahan

Apabila seseorang mengajukna suatu perubahan, didalamnya ada sistem untuk meninjau perubahan tersebut, apakah diterima, ditolak, diteliti, atau diimplementasikan.

C. Komunikasi

Sering melakukan komunikasi mengenai ruang lingkup secara aktif dan jelas kepada stakeholders.

2. Biaya

Biaya atau anggaran proyek terdiri dari semua sumber daya keuangan yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proyek secara tepat waktu dalam ruang lingkup yang telah ditentukan.Anggaran proyek mencakup biaya tetap, dan biaya variable, didalamnya sudah termasuk bahan baku, perizinan, tenaga kerja dan dampak keuangan pada tim yang mengerjakan proyek. Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk memperkirakan biaya proyek meliputi:

A. Historis Data

Melihat berapa biaya proyek yang serupa pada proyek yang sudah pernah berjalan sebelumnya.

B. Sumber Daya

Melakukan estimasi biaya untuk bahan baku dan juga tenaga kerja yang akan dilibatkan pada proyek.

C. Parameter

Melakukan komparasi berdasarkan histori data yang terupdate dengan data terakhir atau variable yang relevan. Pengendalian biaya yang efektif sangat penting untuk mencapai keberhasilan suatu proyek.

3. Waktu

Pada tahapan ini, mengacu pada penjadwalan kapan proyek harus selesai, termasuk didalamnya deadline untuk tanggal kpaan proyek akan berakhir.
Menurut PMBOK, ada langkah-langkah efektif yang dapat dilakukan untuk mengatur waktu dengan baik, yaitu:

A. Perencanaan

Didalamnya mendefinisikan tujuan utama dalam tim proyek, bagaimana suatu tim dapat mencapai tujuan, peralatan atau langkah-langkah yang akan diambil untuk mencapai target yang sukses dalam proyek.

B. Penjadwalan

Tim manajemen proyek harus merencanakan kerangka waktu untuk menyelesaikan setiap fase yang ada dalam proyek.

C. Pemantauan

Pada tahap ini terjadi pada saat proyek telah berjalan dan mengharuskan tim proyek untuk menganalisis bagaimana tahap proyek sebelumnya dilakukan, mencatat dampak pada rencana masa depan, serta melakukan komunikasi beberapa temuan yang menjadi kendala saat pelaksanaan proyek kepada stakeholder yang berkepentingan.

D. Control

Pada tahap ini, seluruh tim harus melakukan komunikasi terkait hasil dari fase yang ada dalam proyek dan bergerak maju sesuai dengan kebutuhan proyek. Jika suatu proyek berjalan secara lancar, tim harus dapat menganalisa hal yang berkontribusi terhadap faktor positif, sehingga dapat dilanjutkan dan direplikasi untuk proyek selanjutnya.
Jika terjadi suatu masalah, tim harus mengetahui bagaimana dan mengapa permasalahan dapat terjadi dan dapat memperbaiki masalah tersebut dikemudian hari.

Manajer proyek harus memikirkan tentang Triple Constraint Project Management, untuk menjadi pengaruh suatu kesuksesan suatu proyek. Jika manajer proyek tidak dapat mengatur 3 komponen batasan ini pada waktu yang bersamaan , risiko yang akan terjadi seperti proyek telat, melebihi biaya anggaran, dan risiko yang terburuk proyek yang dikerjakan tidak diterima oleh customer. Misalnya: apabila ternyata proyek terlambat (komponen waktu) dan melebihi deadline, sudah pasti kemungkinan besar biaya akan membengkak.

Tertarik mengenai artikel manajemen proyek lainnya? Klik Disini