Metode Estimasi dalam Proyek

[vc_row][vc_column][vc_column_text]Ada beberapa pendekatan metode estimasi dalam proyek, yaitu :

ESTIMASI ANALOGI

Estimasi analogi adalah sebuah teknik untuk memperkirakan durasi alau biaya dari sebuah aktivitas atau sebuah proyek dengan menggunakan data historis dari aktivitas dan proyek yang kurang lebih sama. Estimasi ini menggunakan parameter dart proyek yang sebelumnya dan juga kurang lebih sama seperti durasi, anggaran, ukuran, bobot dan kompleksitas, sebagai basis untuk memperkirakan, parameter atau ukuran yang sama untuk proyek yang akan dilakukan. Pada saat melakukan estimasi atau durasi, teknik ini mengacu kepada durasi aktual dari proyek yang sebelumnya dan kurang lebih sama sebagai basis untuk melakukan estimasi durasi untuk proyek yang sedang dilakukan, Ini adalah sebuah pendékatan dengan menggunakan nilai kasar, yang kadang-kadang disesuaikan untuk perbedaan yang diketahui di dalam kompleksitas proyek. Estimasi analogi merupakan cara yang sering digunakan untuk estimasi durasi proyek jika informasi proyek tersebut terbatas.

Secara umum estimasi analogi tidak memerlukan biaya dan waktu yang bear dibandingkan teknik lainnya, namun akurasinya juga kurang. Teknik ini bisa diterapkan di sebuah proyek secara total atau segmen dari sebuah proyek dan juga dapat dalam hubungannya dengan metode estimasi lainya.

Estimasi analogi sangat bisa diandalkan jika aktivitas dari proyek sebelumnya secara fakta sama dan tidak hanya sekedar lampilan saja dan tim proyek yang menyiapkan estimasi ini juga memliki keahlian yang dibutuhkan.

 

 

ESTIMASI PARAMETRIK

Estimasi paramelrik adalah teknik estimasi di mana sebuah algoritme digunakan untuk melakukan kalkulasi terhadap biaya atau waktu berdasarkan data historis dan parameter proyek. Estimasi ini menggunakan hubungan statistik antara data historis dan variabel lainnya (contoh, parameter meter persegi  di dalam konstruksi) untuk menghitung sebuah estimasi untuk parameter aktivitas seperti biaya, anggaran dan durasi.

Durasi dapat ditentukan secara kuantitatif dengan membuat perkalian antara jumlah pekerjaan yang akan dilakukan dengan jumlah dari jam kerja per unit pekerjaan. Sebagai contoh, durasi untuk melakukan proyek desain diperkirakan dengan jumlah gambar yang dikalikan dengan jumlah jam kerja per gambar, atau dalam pekerjaan instalasi kabel, panjang kabel dikalikan dengan jumlah dari jam kerja per meter.

Jika sumber daya yang ditugaskan mampu untuk melakukan instalasi sebanyak 25 meter kabel per jam, maka durasi yang dibutuhkan untuk melakukan pekerjaan 1,000 meter kabel adalah 40 jam (1,000 meter dibagi dengan 25 meter per jam)

Teknik in dapat menghasilkan tingkat akurasi lebih tinggi tergantung dari kecanggihan dan dala yang ada dalam sebuah model. Estimasi jadwal parameter dapat digunakan di dalam proyek secara total atau ke segmen dari sebuah proyek, dalam hubungannya dengan penggunaan metode estimasi lainnya.

 

ESTIMASI TIGA POIN

Akurasi dari estimasi durasi satu poin dapat ditingkatkan dengan mempertimbangkan ketidakpastian estimasi dan risiko. Penggunaan estimasi tiga poin membantu mendefinisikan berbagai estimasi untuk durasi kegiatan ini

  • Kemungkinan besar (tM). Estimasi ini berdasarkan durasi aktivitas, mengingal sumber daya
    memungkinkan akan ditugaskan, harapan yang realists akan kelersediaannya untuk aktivitas,
    dependensi terhadap partisipan yang lain dan interupsi.
  • Optimistis (tO). Durasi akivitas berdasarkan analisis skenario terbaik untuk kegiatan tersebul.
  • Pesimistis (tP). Durasi berdasarkan analisis skenario terburuk untuk kegiatan tersebut.

 

Tergantung dari distribusi dari nilai kisaran tiga estimasi yang diasumsikan, durasi yang diharapkan atau tE bisa dihitung. Salah satu formula yang biasa digunakan adalah distribusi segitiga:

tE = (tO + tM + tP)/3.

Distribusi segitiga digunakan jika terdapat data historis yang kurang lengkap atau pada saat menggunakan data penilaian. Estimasi yang berdasarkan asumsi tiga poin dengan distribusi yang diasumsikan, menyajikan durasi yang diharapkan dan mengklarifikasikan kisaran dari ketidakpastian di sekitar durasi yang diharapkan.

 

 

ESTIMASI BAWAH-KE ATAS (BOTTOM UP)

Estimasi in adalah metode estimasi durasi proyek alau biaya dengan menggabungkan estimasi komponen-tingkat yang lebih rendah dari WBS. Ketika durasi aktivitas in tidak dapat diperkirakan dengan tingkat kepercayaan yang memadai, pekerjaan dalam aktivitas tersebut didekomposisi menjadi lebih rinci. Durasi rinci diperkirakan. Estimasi ini kemudian dikumpulkan menjadi kuantitas total untuk masing- masing durasi aktivitas ini. Aktivitas mungkin atau mungkin tidak memiliki dependensi di antara mereka yang dapat memengaruhi penerapan dan penggunaan sumber daya. Jika ada dependensi, pola penggunaan sumber daya digambarkan dan didokumentasikan dalam estimasi kebutuhan aktivitas dalam pendekatan metode estimasi dalam proyek

Sumber PMBOK[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row]