Mengapa Kontraktor Dapat Gagal Dalam Pencapaian Target Proyek?

Hi readers, tahukah  kalian mengapa seringkali kontraktor dapat gagal dalam pencapaian target proyek?

Keberhasilan sebuah proyek konstruksi yang sedang berlangsung dipengaruhi oleh beberapa variabel dan faktor-faktor yang tidak dapat diduga. Keahlian dari sumber daya manusia, material, alat dan sumber daya lainnya turut berkonstribusi dalam pencapaian hasil proyek. Seluruh faktor tersebut harus dikelola dengan baik karena akan sangat mempengaruhi hasil akhir proyek yang direncanakan.

Mengapa Kontraktor Dapat Gagal Dalam Pencapaian Target Proyek?

Ada 2 (dua) faktor yaitu faktor internal dan faktor external untuk kontraktor  yang dapat membuat proyek gagal dalam pencapaian target proyek.

Kontraktor merupakan pihak yang secara langsung berperan pada pelaksanaan proyek. Pada pencapaian target usaha, seringkali dipengaruhi dari beberapa jenis faktor yaitu faktor internal dan eksternal.

Faktor Internal dari dalam perusahaan kontraktor yang seringkali mempengaruhi kinerja kontraktor dalam melaksanakan proyek diantaranya :

1. Lemahnya kepemimpinan yang strategis

Seorang manajer proyek harus dapat memberikan keputusan yang tepat apabila terdapat permasalahan dalam timnya  dan untuk  menghindari kegagalan atau keterlambatan proyek. Manajer proyek harus dapat menengahi perselisihan antar tim, menjadi problem solver, menjadi pendengar yang baik , dan memberikan keputusan yang terbaik bagi seluruh tim yang  memperhitungkan tentu saja hasil akhir proyek.

Ketidakmampuan seorang manajer dalam memimpin timnya, akan berakibat pada perselisihan, inefisiensi proyek, miskomunikasi atau yang terburuk yaitu kegagalan proyek yang dipimpinnya.

2. Ego yang berlebihan

Pelaku konstruksi harus dapat menerima setiap keputusan yang dibuat bersama. Keputusan-keputusan ini meliputi jalannya suatu proyek baik di lapangan maupun di manajemen pusat. Setiap individu harus menyadari pentingnya keputusan yang telah diputuskan bersama dan menerima keputusan tersebut sebagai keputusan terbaik bagi seluruh tim. Namun seringkali faktor ego yang tinggi, menyebabkan beberapa pihak tidak dapat menerima dengan baik keputusan bersama, yang pada akhirnya dapat mempengaruhi efisiensi dan keberhasilan proyek.

Mengapa Kontraktor Dapat Gagal Dalam Pencapaian Target Proyek Manpro

3. Rendahnya Disiplin

Sebagai manajer proyek, penting untuk memberi pengarahan terkait kedisiplinan seluruh tenaga atau pelaku konstruksi. Hal ini diperlukan guna mengurangi resiko-resiko yang terjadi selama berlangsungnya proyek. Ada beberapa contoh disiplin yang dimaksud dalam proyek yaitu penggunaan alat keselamatan bagi tenaga kerja yang berupa rompi dan helm proyek, pengertian penggunaan alat berat dan alat yang memiliki resiko kecelakaan yang tinggi bagi penggunanya.

4. Ketidaksiapan sumber modal proyek.

Alat dan material serta sumber daya modal menjadi faktor yang sangat penting dalam jalannya suatu proyek. Terutama modal menjadi faktor penentu kelancaraan dari pengadaan barang-barang yang diperlukan proyek. Apabila terjadi kemacetan modal, akan mengakibatkan kemunduran proyek, yang akan berakibat juga pada kerugian kontraktor dan owner. Oleh karena itu kesiapan modal kerja proyek , harus dipersiapkan dan diperhitungkan dengan matang.

5. Kapitalisasi yang kurang memadahi

Kesalahan pencatatan dan penafsiran harga material, upah tukang dan tenaga kerja, atau pembiayaan lain yang lemah dan kurang tepat sehingga adanya perubahan drastis yang mempengaruhi kinerja dan pencapaian proyek.

Faktor External merupakan faktor yang dari luar yang mempengaruhi kinerja kontraktor saat mencapai target proyek. Permasalahan yang mungkin ditimbulkan dari faktor external mempunyai pengaruh yang cukup krusial sehingga dapat menurunkan efektivitas kinerja waktu dan biaya pada suatu proyek konstruksi. Beberapa contoh faktor external yang dapat menyebabkan pencapaian proyek adalah :

  1. Timbulnya kejadian diluar dugaan. Misalnya ada kenaikan upah dari tenaga kerja dan harga material, penangguhan pekerjaan yang disebabkan dari koordinasi yang tidak efektif, adanya perubahan desain, dan keputusan pemilik proyek yang lambat.
  2. Manajemen proyek yang lemah serta kemampuan dari seorang manajer proyek yang kurang sesuai dan tidak adanya dukungan yang selaras dari manajemen pusat ke lapangan
  3. Adanya bencana alam atau perubahan cuaca dan kecelakaan yang tidak dilindungi oleh asuransi
  4. Owner mengalami collapse atau bangkrut sehingga proyek menjadi mangkrak
  5. Perubahan terlalu banyak

Manpro Mengapa Kontraktor Dapat Gagal Dalam Pencapaian Target Proyek

Dalam memulai sebuah proyek, harus dipastikan kesiapan dari seluruh pihak yang terlibat. Dari mulai pihak penyedia alat, supplier material, tenaga kerja, harus kita pastikan siap sebelum proyek dimulai. Hal ini harus dipastikan diawal agar tidak ada terjadinya permasalahan  dalam jalannya proyek. Untuk setiap perubahan yang diajukan, seharusnya dapat dieliminasi sebelum proyek berjalan untuk menghindari keterlambatan proyek.

Readers, sudah tahu ya apa saja faktor-faktor  yang menyebabkan kegagalan kontraktor dalam menjalankan sebuah proyek. Apabila Anda adalah pelaku konstruksi dan merupakan kontraktor, semoga hal-hal yang kami telah jelaskan diatas dapat menjadi panduan atau referensi agar Anda menjadi lebih baik untuk mempersiapkan dan menjalankan proyek.

Sampai jumpa di artikel selanjutnya!

ID
Scroll to Top